1. Pantai Natsepa
Pantai
landai dan lebar ini dikenal sejak abad ke-17 sebagai tempat berlibur
para penjajah Belanda. Saat ini, disetiap akhir pekan, Pantai Natsepa
selalu ramai pengunjung, khususnya warga kota Ambon. Tujuan mereka ke
kawasan Wisata Pantai Natsepa anatara lain untuk berenang, naik perahu
yang disewa per jam, menikmati pemandangan alam, sekadar menikmati
kelapa muda, makan pisang goreng, jagung rebus, wajik atau rujak khas
Objek Wisata Pantai Natsepa.
Pada
hari-hari tertentu, pemandangan sekitar Objek Wisata Alam Indonesia ini
sangat indah, antara lain karena sekitar 12 meter dari bibir pantai
sering melintas kapal-kapal besar pengangkut kayu gelondongan dari Batu
Gong, sebuah tempat pengolahan tripleks di pulau yang tampak di seberang
Pantai Natsepa. Anda juga dapat mandi di pantai yang berombak rendah
ini dan memborong ikan cakalang dan kepiting bakau yang dijual nelayan
sekitar pantai
Objek
Wisata Pantai Natsepa terletak di Desa Suli, Kecamatan Salahutu,
Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon. Terletak sekitar 18 km dari kota
Ambon. Sama halnya dengan Objek Wisata Pantai Lombang pada artikel
sebelumnya, Objek Wisata Pantai ini juga menyediakan berbagai fasilitas,
antara lain beberapa shelter yang dapat digunakan sambil menikmati
indahnya pantai dan pemandangan di Teluk Baguala. Akhirnya, semoga Objek
Wisata Pantai Natsepa Ambon Maluku ini bisa menjadi salah satu Objek
Wisata Pantai yang bakal Anda kunjungi selanjutnya bersama keluarga.
2. Pantai Namalatu
2. Pantai Namalatu
Kalau
Anda sudah sedikit bosan dengan pantai berpasir putih, namun masih
ingin bercengkerama dengan jernihnya air laut, Namalatu, pantai yang
terletak di sebelah timur Pulau Ambon ini, menjadi pilihan yang pas.
Keteduhan pantai akan langsung menyergap. Beberapa tempat berteduh bisa
dijadikan pilihan beristirahat melepas lelah. Pepohonan rindang memenuhi
pinggir pantai, memberi perlindungan dari teriknya matahari.Beberapa
pohon bahkan menjorok ke arah pantai, memberi kesan unik tersendiri yang
cantik untuk diabadikan dalam jepretan kamera.
Memang
tidak seluas Pantai Liang, namun tidak kalah menawan. Alih-alih pasir
putih, pantai Namalatu justru penuh dengan pecahan-pecahan batu karang
berukuran sangat kecil dan berwarna putih bersih. Gradasi warna air
lautnya juga terbilang unik dari putih transparan, hijau muda hingga
biru.Ombak di pantai ini terbilang lebih ramah dibanding di Pantai Liang
meskipun pada musim ombak, memungkinkan Anda untuk bermain air dan
berenang melepas penat. Beberapa meter dari bibir pantai, reruntuhan
bangunan terlihat sedikit menonjol dari permukaan air, menjadi habitat
beragam jenis ikan.Pantai ini bisa diakses dengan angkutan umum namun
sayangnya angkutan yang tersedia tidak beroperasi setiap saat. Nah,
sebagai solusinya, Anda bisa coba menyewa ojek meskipun mungkin biaya
yang dikeluarkan lebih banyak yakni sekitar 30 ribu rupiah dari Kota
Ambon untuk sekali jalan. Atau, kalau Anda ingin yang gratis, bisa
dengan mencari tumpangan di pinggir jalan.
3. Pantai Pintu Kota
Sudah
lelah bermain air? Sekarang saatnya mengagumi suguhan pantai berkarang,
Pantai Pintu Kota. Dari Pantai Santai, Anda hanya tinggal menempuh
perjalanan sekitar 15 menit untuk sampai di pantai ini. Cukup membayar
uang masuk 5 ribu rupiah dan uang parkir, pantai ini sudah siap
dinikmati. Lalu, kenapa bisa disebut Pintu Kota? Jawabannya cukup unik,
sebab di pantai ini terdapat batu karang setinggi hampir 20 meter dengan
lubang tepat di tengahnya menyerupai sebuah pintu yang tengah dibuka.
Keunikan
inilah yang membuat warga Ambon menamainya dengan Pintu Kota, seakan
menjadi gerbang masuk ke kota Ambon. Berkunjung ke pantai ini tidaklah
lengkap tanpa mengabadikan foto Anda yang tengah berpose di tengah pintu
batu karang tersebut. Air laut yang cenderung rendah dan tidak berombak
memberi kesempatan untuk mengambil jepretan berkali-kali. Dan, batu
karang ini tidak hanya bisa dinikmati dari bawah, namun Anda juga bisa
naik ke atasnya. Jalan setapak dengan beberapa belas anak tangga akan
membawa Anda menyaksikan pantai ini dari sudut pandang berbeda.
Keunikan
lainnya adalah pasirnya yang berwarna hitam. Bukan karena polusi atau
pencemaran lain, namun secara alami memang sudah berwarna hitam. Pantai
ini terbilang nyaman dikunjungi, apalagi di hari-hari biasa dimana
jumlah pengunjung lebih sedikit.
Pepohonan di sepanjang garis pantai jauh lebih rindang dibandingkan di pantai-pantai lain. Dan, seperti pada kebanyakan pantai-pantai lain, beberapa penjual makanan ringan dan rujak yang berjejar memenuhi jalan setapak menuju pantai siap mengganjal perut Anda dengan beragam makanan dengan harga sangat terjangkau.
4. Pantai Ora
Pepohonan di sepanjang garis pantai jauh lebih rindang dibandingkan di pantai-pantai lain. Dan, seperti pada kebanyakan pantai-pantai lain, beberapa penjual makanan ringan dan rujak yang berjejar memenuhi jalan setapak menuju pantai siap mengganjal perut Anda dengan beragam makanan dengan harga sangat terjangkau.
4. Pantai Ora
.
Maluku
memang terkenal dengan pantai-pantainya yang cantik. Salah satunya
adalah Pantai Ora yang terletak di Tenggara Maluku. Trip kali ini akan
mengajak Anda menikmati keindahan Pantai Ora dan bermalam di Ora Beach
Resort, sebuah resort indah di Pantai Ora.
Indahnya pemandangan Pantai Ora, resort yang menawan, Anda pasti betah berlama-lama tinggal di sini.
5. Pantai Liang
Badan
Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) mendaulat pantai di
Maluku Tengah ini sebagai tempat terindah di Indonesia pada 1990. Ini
karena pemandangan bawah lautnya begitu memikat.
Nama populer pantai ini sesuai dengan lokasinya: Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Nama lainnya Pantai Hunimua.
Pasir
putih menghampar sepanjang sekitar 1 kilometer dengan lebar 300 meter
ini. Ada bulan-bulan khusus saat pantai terasa teduh dan hanya ada
sedikit angin, yaitu September-November dan April-Mei. Pada bulan lain,
Pantai Liang cenderung keruh akibat ombak besar.
Banyak
angkutan menuju Hunimua, yang jaraknya sekitar 40 kilometer dari Bandar
Udara Internasional Pattimura. Selain taksi, ada bus Trans Amboina
bertarif Rp 10 ribu. Jalannya mulus sehingga waktu tempuh hanya 30
menit.
makasih nih artikelnya sangat menarik sekali
BalasHapusliburan ke dieng aja : Paket Wisata Dieng